Sponsors

saugi yamani blogspot - SOGIE - saugi yamani blogspot - SOGIE - saugi yamani blogspot - SOGIE - saugi yamani blogspot - SOGIE - saugi yamani blogspot - SOGIE - saugi yamani blogspot - SOGIE - saugi yamani blogspot - SOGIE - saugi yamani blogspot - SOGIE -saugi yamani blogspot - SOGIE - saugi yamani blogspot - SOGIE - saugi yamani blogspot - SOGIE - saugi yamani blogspot - SOGIE -saugi yamani blogspot - SOGIE - saugi yamani blogspot - SOGIE - saugi yamani blogspot - SOGIE - saugi yamani blogspot - SOGIE -saugi yamani blogspot - SOGIE - saugi yamani blogspot - SOGIE - saugi yamani blogspot - SOGIE - saugi yamani blogspot - SOGIE -

Slider

---------------------------------------- " PHOTO OF THE MONTH : waktu shooting di sukamade " ------------------------------------------------------------------------------>>>>

Desember 09, 2010

premiere harry potter and the deathly hallows part 1




yup.harry potter and the deahtly hallows part 1 rilis 19 november 2010,tepat hari jumat,,wuahhh,gue ga bakalan nglewatin hari2 premier film tersebut dalam 3 hari awal pemuitarannya,,mangkanya sabtu malem q cabut ke sby,naik bisnis...yup tpt 21 nov q nyampek sby,nton harpot 7 ini di grandcity XXI


Sepertinya tidak terlalu berlebihan jika Harry Potter disebut-sebut sebagai franchise of the decade, bagaimana tidak? lihat saja torehan fantastis yang sudah berhasil dicapai oleh kisah penyihir muda yatim piatu rekaan novelis J.K Rowling ini. Terhitung hingga kini sudah enam film telah dihasilkan oleh Warner Bros. Pictures, dan semenjak pemunculan perdananya, Harry Potter and the Philosopher’s Stone tahun 2001, sampai pada Harry Potter and the Half-Blood Prince tahun lalu, franchise ini sudah berhasil ‘menyihir’ jutaan fans fanatiknya di seluruh dunia untuk menyaksikan bagaimana kisah Harry Potter tumbuh dewasa bersama mereka, dan juga bagaimana mereka tumbuh dewasa bersama kisah Harry Potter selama 9 tahun ini, dan hasilnya memang tidak main-main, sampai seri ke enamnya, 5,4 Milliar Dollar berhasil diraup oleh studio berlogo perisai emas ini dalam peredarannya di seluruh dunia, dan juga bagaimana kejayaan Harry Potter berhasil melambungkan nama ke tiga aktor dan aktris utamanya, Daniel Radcliffe, Rupert Grint dan Emma Watson menjadi aktor/aktris terkenal di dunia.
Seperti sebuah ungkapan bijak yang pernah di ucapkan oleh karakter Morpheus dalam trilogi The Matrix, “everyhing has beginning has an end”, dan seperti itu pula yang terjadi pada kisah petualangan epik satu ini yang telah mencapai (separuh) akhirnya tahun ini. Ya, Harry Potter and the Deathly Hallows: part 1 menjadi bagian pertama dari installement pemungkas kisah penyihir dengan bekas luka petir di dahinya ini. Kisah yang tentunya sudah ditunggu-tunggu para muggle penggemarnya di tahun 2010 ini meskipun untuk bagian pertama ini tidak hadir dalam versi 3D seperti yang sebelumnya sudah dijanjikan karena alasan keterbatasan waktu untuk dapat mengkonversinya dengan sempurna.
Secara garis besar The Deathly Hollows: part 1 mengisahkan petualangan Harry (Daniel Radcliffe) dan kedua sahabatnya, Ronald Weasley (Rupert Grint) dan Hermione Granger (Emma Watson) untuk mencari dan menghancurkan Horcrux, rahasia tergelap yang juga merupakan kelemahan terbesar pangeran kegelapan, Lord Voldemort (Ralph Fiennes) yang tersisa sesuai dengan perintah yang telah diberikan oleh kepala sekolah mereka, Albus Dumbledore (Michael Gambon) mereka sebelum kematiannya. Kali ini Hary, Ron, Hermione tidak lagi berpetualang di sekolahnya, karena Hogwards sudah dikuasai oleh rezim Voldermort dengan Snape sebagai kepala sekolah baru yang sudah tentu tidak mungkin bagi Harry untuk kembali lagi kesana. Mereka bertiga kemudian berpergian dan mengunjungi tempat-tempat berbahaya, dan juga harus berhadapan dengan para pengikut-pengikut setia serta para pelahap maut dari yang namanya tidak boleh di sebutkan.
Dibaginya kisah The Deathly Hollows: part 1 menjadi dua bagian rupanya tidak hanya menguntungkan Warner Bros. dari segi pendapatan saja, namun ternyata juga memberikan dampak positif yang cukup signifikan bagi berkembangnya kisah ke-7 Harry Potter ini menjadi jauh lebih baik dibanding seri-seri sebelumnya, setidaknya kali ini duet David Yates dan Steve Kloves sebagai sutradara dan penulis naskah mendapatkan kesempatan lebih banyak dibanding seri-seri sebelumnya untuk dapat menuangkan elemen-elemen penting dalam novelnya ke dalam filmnya. Hasilnya, viola!! The Deathly Hollows: part 1 mampu menjelma sebagai instalemen terbaik diantara enam seri pendahulunya.
Terlihat sekali jika Yates begitu menikmati mengarap kisah terkakhir franchise satu ini. Tanpa harus terburu-buru Yates membiarkan kisahnya berjalan dalam tempo lambat tanpa harus kehilangan tensi ketegangan yang sudah dibangunnya dengan baik dari menit-menit awal. Konflik-konfilk utama yang terdapat dalam novelnya, meskipun tidak semua berhasil disajikan namun elemen-elemen utamanya sudah berhasil dirangkum dengan ringkas dan baik sepanjang 146 menit tanpa terkesan di kejar-kejar waktu dan dipaksakana seperti kebanyakan kasus yang dialami para predesornya.
Dalam bagian pertama dari The Deathly Hollows kita sama sekali tidak akan melihat Hogwarts, sebagai gantinya banyak kita jumpai rangkaian pemandangan-pemandangan alam liar Inggris yang berhasil di sajikan dengan sinematografi sangat indah sekaligus kelam disaat bersamaan, seakan-akan Yates ingin menggambarkan sebuah dunia yang dipenuhi ketakutan dan kegelapan dalam cengkeraman kekuasaan Voldermort yang sedang menaungi dunia para penyihir dan manusia pada saat itu, apalagi dukungan efek CGI kembali mampu menjadi faktor kuat yang membuat segala keajaiban dunia sihir Harrry Potter berhasil ditampilkan dengan sempurna, baik itu adegan-adegan aksi spektakuler yang melibatkan adu mantra-mantra sihir, kejar-kejaran diudara sampai salah satu yang paling mengesankan buat saya adalah kisah “Tale of the Three Brothers” yang di sajikan dengan tampilan animated sequence yang sangat menarik.
Sudah menjadi rahasia umum bahwa franchise Harry Potter adalah tempat dimana aktor dan aktris kenamaan Inggris Raya berkumpul menjadi satu. Selain tiga karakter utamanya, Daniel Radcliffe, Rupert Grint dan Emma Watson dan karakter-karakter lama lainnya, The Deathly Hollows kembali dimeriahkan dengan kehadiran karakter baru seperti Bill Nighy sebagai Rufus Scrimgeour sang mentri sihir, John Hurt sebagai Ollivander sang pembuat tongkat sihir dan Rhys Ifans sebagai Xenophilius Lovegood yang walaupun perannya bisa dibilang tidak banyak tapi sudah cukup memberikan daya tarik tersendiri.
Overall, The Deathly Hollows: part 1 sejauh ini adalah yang terbaik dari seluruh instalemen Harry Potter yang ada. David Yates selaku sutradara sukses memanfaatkan momentum di bagi duanya kisah epik petualangan penyihir paling dicintai didunia ini dengan menghadirkan separuh kisah seri terakhir ini dengan baik. Jelas sebuah ‘bekal’ yang kuat bagi para penontonnya untuk menghadapi grand finale yang akan hadir tahun depan. Let’s get ready for the final one!!

Oktober 07, 2010

Behind the scene "IMAJINIER FRIEND"


yup,nih film pendek bikinan q ma sepupu gue,bayu
lebaran 2010 ini,kita iseng2 bikin film pendek,mmpung da waktu liburan yang panjang,
kita isi dengan kreativitas kita dalam hal "moviemaker" ini..

dengan cast utama,adek gue sendiri,si ROSYANA,dy sangat antusias dalam berperan
utama di film pendek ini,,okelah,setidakny mengirit biaya honor artisnya,hehe

take pertama kita di perkebunan taman suruh,bwi
ceritanya simple saja ; da seorang gadis desa,yang emang ga tau banged dunia luar
nah si gadis ini,suatu hari menemukan sebuah benda,dmana benda itu merubah
keseharian gadis itu tiba2,,



Review : "Sang Pencerah (2010)"






"ok,kabur dari studio lagi,demi film satu ini.menempuh perjalanan 8 jam buat premiere film ini di surabaya dan hasilnya,sangat2 keren dah ! salut buat hanung,sutradara favorit q.."

Berbeda dengan banyak rumah produksi di Hollywood, yang sepertinya selalu dapat mengandalkan karya yang berisi kisah biopik untuk dapat meraup banyak penghargaan dari berbagai ajang festival, sineas Indonesia sepertinya masih merasa bahwa biopik adalah sebuah genre film yang selain susah untuk direalisasikan, juga salah satu genre yang sulit untuk dipasarkan. Tercatat semenjak era kebangkitan kembali film Indonesia di awal tahun 2000, hanya ada dua film yang berasal dari genre ini, Marsinah (Cry Justice) (2001) karya aktor sekaligus sutradara Slamet Rahardjo serta Gie (2005) yang disutradarai oleh Riri Riza.

sutradara pemenang dua Piala Citra untuk kategori Sutradara Terbaik, Hanung Bramantyo, kini merilis Sang Pencerah, sebuah film biopik mengenai pendiri organisasi Muhammadiyah, Ahmad Dahlan, yang semenjak lama memang telah menjadi proyek impian bagi Hanung. Untuk Sang Pencerah sendiri, selain berperan sebagai sutradara, Hanung juga menulis keseluruhan naskah cerita yang ia tuangkan melalui film yang berdurasi hampir sepanjang 120 menit ini.

Sang Pencerah sendiri memulai perjalanan kisahnya dengan menilik kelahiran seorang bayi laki-laki bernama Muhammad Darwis di dalam sebuah keluarga Jawa yang memiliki latar belakang lingkungan beragama Islam yang sangat kuat. Dalam pertumbuhannya, Darwis remaja (Ihsan Tarore) sering merasa aneh dengan kebiasaan lingkungannya yang seringkali mencampuradukkan kegiatan agama dengan berbagai kegiatan yang berbau mistis. Hal inilah yang kemudian menarik perhatian Darwis untuk mempelajari Islam lebih lanjut. Di usianya yang ke-15, Darwis, dengan seizin orangtuanya, pergi ke Mekkah untuk menunaikan ibadah haji, sekaligus mempelajari Islam langsung di tempat kelahiran agama tersebut.

Lima tahun berselang, Darwis dewasa (Lukman Sardi) kembali ke kampung halamannya di Yogyakarta. Sesuai dengan kebiasaan mereka yang baru kembali dari Mekkah saat itu, Darwis merubah namanya menjadi Ahmad Dahlan. Kondisi lingkungannya sendiri, yang saat itu berada di bawah bayang-bayang penjajahan Belanda, masih sama dengan ketika ia meninggalkan Yogyakarta. Banyak ajaran Islam yang dalam pelaksanaannya semakin melenceng dari apa yang telah disuratkan dalam Al-Qur’an maupun Al-Hadits. Tak tinggal diam, Ahmad Dahlan mulai secara perlahan menyadarkan masyarakat sekitar mengenai kesalahan yang telah mereka lakukan.

Tentu saja, merubah sesuatu hal yang telah menjadi semacam adat di dalam sebuah kelompok bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan. Ahmad Dahlan sendiri sempat mendapatkan kecaman dari seorang kyai penjaga tradisi, Kyai Penghulu Kamaludiningrat (Slamet Rahardjo), bahkan sering dituding sebagai seorang kyai yang sesat. Namun atas dukungan penuh istrinya, Siti Walidah (Zaskia Adya Mecca), keluarga, dan beberapa orang murid setianya, Ahmad Dahlan terus berusaha menegakkan akidah, termasuk dengan bekerjasama dengan organisasi modern yang banyak dinilai merupakan kelompok kafir oleh lingkungannya.

Sang Pencerah, yang direncanakan sebagai sebuah kisah awal dari dwilogi mengenai kehidupan Ahmad Dahlan, benar-benar menjadi pembuktian Hanung terhadap segelintir orang yang masih menyangsikan kemampuan sebagai seorang sutradara. Tidak hanya sebagai pembuktian, di dalam 120 menit masa durasi tayangnya, sangat terasa bahwa film ini benar-benar diperlakukan secara istimewa dengan tingkat ketelitian dan kerapian produksi yang sangat tinggi. Hasilnya, sangatlah mudah untuk menyatakan bahwa Sang Pencerah merupakan karya sineas Indonesia terbaik yang pernah dirilis di layar lebar sepanjang tahun ini.

Lihat bagaimana Hanung menceritakan kisah kehidupan Ahmad Dahlan. Ia menyajikannya dengan cara yang ringan, walaupun berisi banyak pesan-pesan yang sebenarnya jika diamati lebih dekat, berisi banyak tema yang akan dianggap berat oleh para penontonnya. Cara ini terbukti efektif ketika Sang Pencerah hadir lancar mengalirkan kisahnya ke hadapan para penonton dan membuat mereka seperti sedang mendengarkan dengan seksama sebuah cerita yang diceritakan secara apik. Tidak hanya melulu soal biopik kehidupan Ahmad Dahlan, Sang Pencerah juga berhasil memadukan kisah drama romantis sekaligus komedi di dalam penceritaannya yang membuat jalan cerita film ini semakin mudah untuk diresapi.

Pemilihan jajaran pemeran yang tepat juga menjadi keunggulan yang sangat strategis untuk film ini. Melihat apa yang ditampilkan Lukman Sardi sebagai Ahmad Dahlan mungkin membuat banyak orang kesulitan untuk membayangkan tokoh besar ini diperankan oleh aktor muda lainnya. Sebagai Dahlan, Lukman bermain sangat alami. Kharismanya sebagai seorang aktor muda berbakat terlihat menyatu erat dengan karakter yang ia mainkan. Tidak mengherankan bila nama Lukman Sardi akan banyak disebut-sebut dalam berbagai ajang penghargaan film Indonesia dalam beberapa waktu mendatang.Bahkan adegan slow motion di ending film ga kalah dengan adegan parade Bruce Willis dan teman-temannya sebelum naik roket di Armageddon,sangat2 dramatis !

Selain Lukman, jajaran pemeran lainnya tidak kalah dalam memberikan kontribusi mereka dalam menghidupkan nyawa Sang Pencerah. Sekali lagi, setelah Perempuan Berkalung Sorban, Hanung berhasil mendapatkan nama-nama bertalenta kelas tinggi untuk mengisi filmnya. Lihat bagaimana Hanung berhasil mengarahkan banyak bintang muda seperti Ihsan Tarore, Joshua Suherman, Giring, Dennis Adhiswara, Ricky Perdana dan Zaskia Adya Mecca untuk bermain dan menyatu erat dengan kemampuan akting para seniornya seperti Yati Surachman, Ikranegara, Slamet Rahardjo, Agus Kuncoro hingga Sudjiwo Tewo. Benar-benar barisan pemeran impian yang terbukti sangat dapat diandalkan!

Kuat dari unsur filmis, Sang Pencerah juga tidak kedodoran dari sisi teknis. Film ini benar-benar diperlakukan sangat istimewa dari sisi sinematografi maupun pencapaian editingnya. Hasilnya, gambar-gambar yang disajikan di sepanjang film terlihat nyata dan sangat indah. Ini semakin diperkuat dengan tata musik yang dihasilkan oleh Tya Subiakto. Pada beberapa titik, tata musik yang diberikan oleh Tia bahkan berhasil mengisi atau menambah tingakat emosional dari cerita film yang dihadirkan. Juga merupakan salah satu tata musik terbaik dari film Indonesia yang dirilis di sepanjang tahun ini.

Terlepas dari pesan-pesan moral yang ingin disampaikan film ini, mengenai banyaknya pemanfaatan nama agama untuk kepentingan yang salah serta rasa fanatisme yang kadang membutakan beberapa kelompok — yang ironisnya terasa sangat sesuai dengan apa yang terjadi di Indonesia saat ini — Sang Pencerah adalah sebuah karya yang tidak dapat disanggah merupakan sebuah hasil yang sangat jarang dilihat dapat dicapai oleh sineas Indonesia. Digarap dengan sangat rapi dan didukung dengan tingkat teknikal yang sangat memuaskan, Sang Pencerah adalah film Indonesia kedua di tahun ini setelah Minggu Pagi di Victoria Park yang membuktikan bahwa sineas Indonesia masih mampu memberikan sesuatu yang lebih kepada para penontonnya. Pencapaian yang sangat luar biasa


Rating: 4.5 / 5

Agustus 25, 2010

ramadhan 2010

ma "NAKEMI GANk "


bis ngabuburit di sekitar pahlawan,trus ke stduio dah,potobox,hihihi




ma sobat q tetep narcies lah,,check it dot

Juli 06, 2010

alvin - ponakan q tersayangggg





poto2an ama bu de-nya si alvin nihh
bu de fitri,,hahahhaha

pa jadinya lok sang mantan kangen ma q?


d statusnya,jelas bgd,,kangen si hiu
kangen si tittt
sapalagi kalo ga ditujukan buat q,,
hahaha

trus dy sms2 ke temen q
ke sepupu
bilang kgen juga
welehhhhh,,wes2 ahh,q juga ga mau mikirn sejauh itu
y udah,lok rasa q dah ilang,kita sohiban aja dah,,
tapi tetep,q ga kangen dy lagi tuh,maap2 ,,ya,,,hehehe
biarlah kenangan qta dulu,saat kita jatuh cinta dulu,disimpan sebagai kenangan terindah,dan sekarang ini saatny menatap masa depan yg lebih baik,,maksude cari pengganti yg baik lagi,hahahhaha

Juli 05, 2010

selamat jalan grandmaa

minggu,4 juli 2010, bangun pagi jam 5 ,mandi ,sholat,mbangunin si peti
ayoo tangi jam 6 loh sepur'e,,
jam 6 pas qta dah d stasiun,pesen tiket ke sby 2 orang
naek dah sritanjung ekspress,goes to holiday n premiere "eclipse"
guyon2,sindir2an,poto2an ma sohib trsayang on the train,tanpa q sadari dah telpon dr rosy
"mak;e ga da umur,,,"
q shock
terdiam

terpaku
nahan nangis ( scara rame bged di gerbong,ndane isun mewek,jaim oro,ganteng2 gembyeng,,)


pas mo nyampek jember
mbak fit yang jam 5 tadi cabut ke malang,juga turun jember,ngguin q ma peti tuk balik
ke banyuwangi lagi,mengejar pemakaman,,
sial busnya lambat,nyampek bwi jam 1,pemakamanny jam stgh 12an,hiksss....

Juni 16, 2010

tour de 2010



awal des 09
karaokean ma ndut n ukik di nav..
nyanyi2 ga jelas wes,dangdut,usingan,,haha
,,,ngenteni ndut jek suwine,de';e rodok greges jare
tapi karena the first to nav,sakit dy ilang,dasar
q ma ukik ngenteni ndek studio,suwi bgd,leren opo;o yo lare ikai,akhrny dy dteng,dg gaya pembalapnya,,sindrome sun rise dy ,,haha
cabut,jam 12 teng dteng,sepi bgd,y weh,pesen room 9,lagsung "goyang karawang,,: hahay




5 des 2009
nikahan kholip,,uhuyy
di kenjo pula,jauhnya rekk
- ma anak2 slamm,janjian jam 3 d studio,pada kumpul smua,cabut dah
nyampek sana,rame bgd,bnyk tetangga2ny yg ngeliatin kwadeny holip,palagi pas rombongan kita dteng,gilak deh,kan kita murup bged ah,secara dr kota gtuloh,hhohoo,jadi pusat perhatian,,haha..
ya ,akhirnya salaman2,makan2 gule tetk bengek,,hemm,suaminy holip,sumpah ngemong bgd wes,hihihii..

pulangny ke evi dulu,poto2an,hahahay,,







14 des 09
ma team kongco ke bali,hunting lokaasi buat shoot profil kongco
enak wes,seharian d bali,gratis2 ,hahha

-



25 des 09
at watudodol ma uki n ndut,,ados2,,haha
karena tgl merah,,threesome q,( q,uki,ndut) sepakat ados2 ndek laut
tepatnya utara pantai watudodol,,haha,sepi bgd,serasa pulau pribadi,hahay




10 jan 10

di batu malang shoot pegadaian tour
- udah tdur di hotel bintang 4,ke cubanrondo,outbond gila2an,ke kota,shoping2,,hadehh,thanks y my boz2,yg uda ngerayain ultah ke 22 q yg berkesan ni,hahay,,





25 jan 10
ma ndut tour di malang slama 4 hari,ke jatim park n BNS
- sial dah,haha nraktir gendut ampek wisata ke malang sgala,secara gue orang kaya,,hahay,sombong mode on,,berangkat mnggu,nyampek ke wagir,lgsung cabut nton rumah dara di matos,,senin pagi ke jatim park ampek sore,keujanan,ngiyup di masjid batu deh,maghribny gila2an di bns,,hahay,,pulang2 kehujanan lagi,hiks9,,
selasa benar2 kejeabk dirumah doang si ndut,karena ujan,q mah ngeledreg ma mbak fit ke suhat,beli aksesoris hp,,rabunya,cabut deh ke bwi,setelah paginya,kell2 sumbersari ma ndut ,ke suhat juga,,






06 feb 10
karaokean di nav with orng2 studio,,hhoho






detik2 menjelang hangoutny boncel,hiks,lebih tepatny events terakhir ma boncel,,



tepat hari valentine,ma sobat SMU q,ke THR,hahaha,,korep2 ,mlaku2







13 maret 10

shoot event ultah kongco n kirab





21 maret 10
semnggu kemudian,boncel hengkang dr studio,,hiks
kebersamaan trkhir ni







22 maret 10
ndut ultah,so traktiran2,hahaha d tmpat fav,qta,,
tepatny di laros nasgor,,hufthh ga ketren blas,haha,
g po2,seng penting kadone isun oro persahabatane kene ae,,ok,ndut!





09 april 10
alvin,,
g tau brpa mnggu si alvin ni,.mngkin poto ni pas diambil umurny 3 mngguan,,hehe





13 april 10

perpisahan smu ny rosy at pndok wina,,
q loh yg shoot,,hooho






30 april 10

ma bayu,sepupu gue
nton premiere ironman 2 di sutos xxi




04 mei 10
ndut curhat,soal fans ny yg gilak
tuh si fans gilakny lagi telpon,dasr ganjen,,hahay





08 mei 10

alvin tmbh lucuuuuuuuuuuuuuuu...ponakan q tersyanggg..



16 mei 10
kencan ma gita. .my new girlfriend,haha
at malang,,hohooho,,

matos
confetti


30 mei 2010
ultahnya tante,,so traktiran d mie ayam stadion ruko,,hohooho





01 jun 10
nginep d ndut,abis kell2,nganterin undanganny budi ke slamm,




03 jun 10
budi wedding




14 jun 10
alvin tmbh lucu aja




14 juni 10
ma ndut,dtraktir lalapan ayam di licin sana
upah;e ngeditno tugas videone,,hufthh,sial,hahay,,
g po2 seng penting waregh,,hihi